Mondottica Meluncurkan Kacamata AllSaints

AllSaints, merek asal Inggris yang dikenal dengan penekanannya pada individualitas dan keaslian, telah berkolaborasi dengan Mondottica Group untuk meluncurkan koleksi kacamata hitam dan bingkai optik pertamanya. AllSaints tetap menjadi merek untuk masyarakat, membuat pilihan yang bertanggung jawab dan menciptakan desain abadi yang dapat dikenakan dari dekade ke dekade.

Didirikan pada tahun 1994, AllSaints telah berkembang menjadi fenomena mode global, yang dikenal dengan busana wanita dan pria yang terarah sambil mempertahankan etos indie rock.

Sebagai katalisator untuk gaya keren, koleksi kacamata baru yang memukau ini mencakup kacamata hitam unisex dan berbagai gaya optik dengan lapisan kulit penyu dan asetat warna-warni. Setiap gaya terbuat dari asetat yang lebih ramah lingkungan* dan dilengkapi lensa pelindung UV 400 pada kacamata hitamnya, termasuk rakitan engsel lima barel yang tahan lama dan mewah dengan ukiran logo AllSaints.

5001166

Koleksi optik ini mencakup detail seperti engsel bermerek khusus, bevel yang stylish, dan detail logam terbaik. Setiap model kacamata menggabungkan ciri khas DNA AllSaints, seperti kancing heksagonal berbentuk baut pada gagang dan buku berengsel yang diakhiri dengan nama AllSaints. Trim ujung dan fasia terintegrasi pada engsel menampilkan logo AllSaints dalam balutan lapisan logam klasik khas merek ini.

Tony Pessok, CEO Mondottica, mengatakan: “Kami sangat senang AllSaints bergabung dengan portofolio merek global premium kami. Mengembangkan dan memproduksi rangkaian kacamata pertama AllSaints, sekaligus menerapkan komitmen kami terhadap keberlanjutan, telah menciptakan rangkaian produk yang menarik. Gaya ini akan selaras dengan target konsumen AllSaints.”

5002001

Kemasan rangkaian ini telah dipertimbangkan dengan cermat, menggunakan cangkang kain kulit vegan daur ulang dan kain lensa poliester 100% daur ulang.

Tentang AllSaints

AllSaints didirikan pada tahun 1994 oleh pasangan desainer Stuart Trevor dan Kait Bolangaro, yang menamai perusahaan tersebut berdasarkan All Saints Road di Notting Hill, tempat mereka menghabiskan waktu berburu pakaian vintage dan mendengarkan musik rock – inti dari etos merek tersebut.

AllSaints telah dimiliki oleh Lion Capital sejak 2011 dan Peter Wood telah menjabat sebagai CEO sejak 2018 setelah bekerja untuk merek tersebut selama lebih dari 12 tahun. Ia terus membangun tim global yang terdiri dari lebih dari 2.000 karyawan di 27 negara. Membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.

Saat ini, AllSaints memiliki sekitar 250 toko global (termasuk mitra waralaba dan pop-up), 360 operasi digital, dan lebih dari 50 mitra komersial merek yang menjangkau pelanggan di lebih dari 150 negara.

Tentang MONDOTICA International Group

Monaco adalah warga dunia sejati. Berawal dari awal yang sederhana, perusahaan kacamata ini kini memiliki kantor dan operasi di Hong Kong, London, Paris, Oyonax, Molinges, Tokyo, Barcelona, Delhi, Moskow, New York, dan Sydney, dengan distribusi yang menjangkau setiap benua. Memegang lisensi untuk berbagai merek gaya hidup dan fesyen, yaitu Anna Sui, Cath Kidston, Christian Lacroix, Hackett London, Joules, Karen Millen, Maje, Pepe Jeans, Sandro, Scotch & Soda, Ted Baker (di seluruh dunia kecuali AS dan Kanada), United Colors of Benetton, dan Vivienne Westwood, memastikan bahwa MONDOTICA diposisikan secara ideal untuk memuaskan beragam konsumen fesyen. Sebagai peserta United Nations Global Compact dan United Nations UK Global Compact Network, MON-DOTTICA berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dan tindakan dengan prinsip-prinsip universal seperti hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, antikorupsi, dan mengambil tindakan untuk mendorong keberlanjutan dan tujuan sosial.

Tentang Acetate Renew

Eastman Acetate Renew menggunakan sejumlah besar bahan daur ulang bersertifikat dari limbah produksi kacamata, menghasilkan pengurangan gas rumah kaca yang signifikan dibandingkan dengan proses manufaktur tradisional. Dibandingkan dengan asetat konvensional, pembaruan asetat ini memiliki sekitar 40% bahan daur ulang bersertifikat dan 60% bahan berbasis bio, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan bahan bakar fosil.

Umumnya, 80% material yang digunakan dalam produksi bingkai asetat adalah limbah. Alih-alih berakhir di tempat pembuangan akhir, material limbah dikembalikan ke Eastman dan didaur ulang menjadi material baru, menciptakan proses produksi yang sirkular. Tidak seperti alternatif berkelanjutan lainnya, Acetate Renew tidak dapat dibedakan dari Acetate klasik, memastikan pemakainya mendapatkan kualitas tinggi dan gaya premium yang mereka harapkan.