Dengan perkembangan teknologi modern, kehidupan manusia semakin tak terpisahkan dari produk elektronik, yang juga membuat masalah penglihatan perlahan menjadi topik perhatian umum. Lalu, perilaku apa saja yang dapat memengaruhi penglihatan? Olahraga apa saja yang baik untuk penglihatan? Berikut ini akan memberikan beberapa referensi bermanfaat untuk Anda dalam mengeksplorasi isu-isu tersebut.
Mitos 1: Apakah menonton TV memengaruhi penglihatan?
Banyak orang beranggapan menonton TV akan memengaruhi penglihatan, tetapi sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun menatap layar TV dalam waktu lama akan menyebabkan beban tertentu pada mata, layar perangkat elektronik seperti ponsel dan tablet berukuran lebih kecil dan memberikan tekanan lebih besar pada mata. Terutama saat menonton video pendek, karena kontennya yang pendek dan sering berganti video, mata mudah lelah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti miopia. Oleh karena itu, kita harus menghindari penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel dan tablet dalam waktu lama, terutama di tempat yang redup. Di saat yang sama, Anda dapat mengurangi tekanan pada mata dengan menyesuaikan kecerahan layar, suhu warna, dan pengaturan lainnya.
Mitos 2: Apakah olahraga baik untuk penglihatan?
Olahraga tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga berdampak positif pada penglihatan, di antaranya olahraga luar ruangan sangat penting. Saat berolahraga di luar ruangan, seseorang dapat menghindari gangguan perangkat elektronik dan membiarkan mata mereka beristirahat dan rileks secara cukup. Di saat yang sama, sinar ultraviolet matahari membantu meningkatkan sekresi dopamin di mata, sehingga menghambat pertumbuhan sumbu mata dan mencegah terjadinya miopia. Selain itu, beberapa olahraga tertentu juga dapat membantu meningkatkan penglihatan.
1. RenangLingkungan visual di dalam air sangat berbeda dengan di darat. Berenang mengharuskan mata untuk terus menyesuaikan jarak dan arah yang berubah, yang dapat melatih otot mata, meningkatkan kemampuan koordinasi mata, serta memperbaiki hiperopia dan miopia.
2. Gerakan mata: Gerakan mata meliputi atas dan bawah, kiri dan kanan, juling, melacak objek, dll. Latihan gerakan mata dapat digunakan untuk memperkuat otot mata, meningkatkan kemampuan penyesuaian mata dan bidang visual.
3. YogaLatihan yoga membantu mengurangi tekanan mata dan melancarkan sirkulasi darah mata. Di saat yang sama, posisi yoga tertentu juga dapat memperbaiki miopia dan astigmatisme.
4. Bola voliBola voli membutuhkan respons yang cepat. Proses mengejar dan memukul bola dapat melatih otot mata, meningkatkan koordinasi tangan-mata, dan persepsi spasial.
5. LabuSquash membutuhkan respons cepat, prediksi arah dan jarak, serta melatih koordinasi dan kepekaan mata dan tangan. Di saat yang sama, aktivitas di tempat kecil juga dapat meningkatkan fokus mata.
Tentu saja, manfaat olahraga bagi penglihatan tidak dapat diperoleh dalam semalam, dan diperlukan ketekunan jangka panjang untuk melihat hasil yang nyata. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan kebiasaan olahraga yang baik dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Mitos 3: Terlalu memperhatikan miopia?
Saat memeriksa penglihatan, banyak orang hanya memperhatikan apakah miopia mereka telah berkurang, tetapi sebenarnya, panjang aksial lebih penting sebagai referensi. Panjang aksial mengacu pada panjang sumbu anterior-posterior bola mata, yang berkaitan erat dengan miopia. Semakin panjang panjang aksial, semakin tinggi miopianya. Oleh karena itu, memperhatikan perubahan panjang aksial dapat lebih akurat memahami kondisi penglihatan. Tentu saja, pengukuran panjang aksial membutuhkan peralatan dan teknologi profesional, yang sulit dilakukan oleh orang awam dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, kita dapat menyimpulkan tren perubahan panjang aksial dengan mengamati kondisi penglihatan, kebiasaan mata, dll. Misalnya, jika miopia Anda terus meningkat, atau mata Anda sering terasa lelah, kering, dan tidak nyaman lainnya, hal itu mungkin merupakan manifestasi dari peningkatan panjang aksial secara bertahap. Dalam hal ini, kita harus menyesuaikan kebiasaan mata kita, menambah waktu olahraga di luar ruangan, menghindari penggunaan perangkat elektronik dalam waktu lama, dll. Di saat yang sama, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter mata profesional untuk pemeriksaan dan penanganan yang lebih rinci.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang tren mode kacamata dan konsultasi industri, silakan kunjungi situs web kami dan hubungi kami kapan saja.
Waktu posting: 17-Jul-2024